REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura saat ini tengah mewaspadai dan memberikan perhatian khusus terhadap empat wilayah endemik malaria. Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes setempat Khairul Lie di Sentani, Rabu (14/1).
"Keempat wilayah tersebut di antaranya Distrik Depapre, Distrik Sentani Barat, Kampung Dosay dan beberapa wilayah di Grime," katanya.
Khairul menuturkan meskipun untuk penyebaran malaria di tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 lalu terjadi penurunan sedikit, namun pihaknya terus melakukan program-program kesehatan yang mendukung upaya pemberantasan.
"Indikator API (Annual Parasite Incidence) di tahun 2013 mencapai 240, sedangkan di tahun 2014 turun menjadi 120 sehingga memang ada penurunan yang signifikan," ujarnya.
Menurut dia, beberapa upaya telah dikerjakan oleh pihaknya yaitu kelambunisasi massal atau pemberian kelambu kepada masyarakat secara keseluruhan, lalu ada penyemprotan rumah di beberapa kampung dan penegakan diagnosa.
"Penegakan diagnosa dan pemberian obat sesuai standar WHO juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan untuk menekan angka malaria," katanya lagi.
Dia menjelaskan saat ini sudah tidak ada malaria klinis karena semua malaria sudah terkonfirmasi oleh lab, di mana kualitas diagnostik malaria sudah menjadi lebih baik.
"Ke depannya kami berharap angka malaria ini dapat diturunkan lagi sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Jayapura mengenai pengendalian malaria," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika