Rabu 14 Jan 2015 05:22 WIB

Pohon Tumbang di Kebun Raya, Polisi Selidiki Kemungkinan Unsur Kelalaian

Pohon tumbang.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Rudi Mulya
Pohon tumbang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Kepolisian Resor Bogor Kota menyelidiki kasus kasus pohon tumbang di Kebun Raya Bogor yang menewaskan enam orang dan 24 lainnya luka-luka. "Penyelidikan ini langsung diambil alih Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota AKP Aulia Djabar saat ditemui di Markas Polisi Resor Bogor, Kapten Muslihat, Selasa malam.

Ia mengatakan penyelidikan dilakukan dengan melaksanakan olah tempat kejadian perkara ulang di lokasi kejadian di Kebun Raya Bogor, Senin (12/1) untuk mengumpulkan sejumlah alat bukti.

Selain itu, petugas sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi dari pihak korban yakni karyawan PT Asalta Mandiri Agung dan Kebun Raya Bogor dalam hal ini petugas di lapangan yang melakukan evakuasi. "Kita melakukan penyelidikan apakah ada kaitannya dengan pidana, karena peristiwa ini menyebabkan enam orang meninggal," katanya.

Ia mengatakan, saat kejadian tidak ada peristiwa angin ataupun hujan yang berpotensi terjadinya pohon tumbang. Tetapi pohon patah dan roboh hingga menimpa pengunjung. Oleh karena itu, pihaknya menelusuri apakah ada unsur kelalaian mengingat Kebun Raya Bogor merupakan kawasan konservasi.

"Dalam waktu tiga hari ini kita akan buatkan panggilan yang lansung akan kita layangkan kepada pihak-pihak terkait, ini tidak terhitung hari kerja," katanya.

Ia mengatakan dalam kasus ini polisi menyelidiki apakah ada standar operasional penanganan dan perawatan di dalam Kebun Raya Bogor, untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang yang dapat membahayakan pengunjung.

"Penyelidikan sedang berjalan, barang bukti sedang dikumpulkan, dan saksi dari korban maupun pihak kebun raya sudah kita mintai keterangan," katanya. Ia menambahkan, Polres Bogor Kota akan melibatkan saksi ahli untuk mengetahui penyebab tumbangnya pohon di dalam kawasan konservasi tumbuhan terbesar di Indonesia tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement