Selasa 13 Jan 2015 15:49 WIB

Alasan Jonan tak Hadiri Undangan DPR

Rep: C85/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan lebih memilih untuk berkunjung ke Pangkalan Bun dibanding menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR.

Kepada awak media, Jonan beralasan bahwa kunjungannya ke Pangkalan Bun lebih penting, guna melihat pengangkatan CVR (Cockpit Voice Recorder).

"Ini penting untuk lihat CVR dan juga minta kepada semua petugas untuk bisa terus mencari penumpang Air Asia," jelas Jonan, Selasa (13/1).

Menanggapi komplain anggota dewan tentang ketidakhadiran dirinya, Jonan menegaskan bahwa dia telah mengirim surat terkait ketidakhadirannya.

"Untuk saya mohon supaya minta ditunda beberapa saat, karena ini makin lama kalau ditunda pencariannya juga makin sulit," lanjutnya.

Jonan sekali lagi menolak bila disebut kabur dari undangan DPR. Dia menilai, karena pihaknya telah melayangkan surat izin, maka tak ada lagi yang perlu dipermasalahkan. Jonan juga menyebut bahwa sudah ada perwakilan dari Kemenhub yang hadir mewakilinya.

Tentang evakuasi korban Air Asia QZ8501, Jonan menyebut bahwa jenazah akan tetap menjadi prioritas. Dia tidak menyebutkan batas waktu, namun Jonan menegaskan bahwa pencarian jenazah akan dilakukan semaksimal mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement