REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dua nelayan asal Buton, Sulawesi Tenggara, La Oga dan Bachtiar yang dilaporkan hilang di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, belum ditemukan. Mereka dilaporkan hilang saat melaut pada 6 Januari lalu.
Keluarga korban, Ahmad Najamuddin melalui telepon dari Jayapura Senin (12/1) petang, mengatakan, tim SAR Jayapura bersama para nelayan setempat dan pihak keluarga sudah menyisir hampir seluruh wilayah perbatasan Indonesia-PNG melakukan pencarian.
Namun hingga hari ketujuh pascahilangnya kedua korban kata dia, belum ada tanda-tanda akan ditemukan. "Sudah tujuh hari ini kami keluarga bersama teman-teman nelayan asal Sultra dan SAR Jayapura melakukan pencarian, namun belum ada hasil," katanya.
Baik perahu, perlengkapan makan minum atau alat-alat pancing milik kedua korban, belum satu pun yang ditemukan tim yang melakukan pencarian. "Selasa besok kami pihak keluarga memutuskan menghentikan pencarian, karena gelombang di laut sangat tidak bersahabat," katanya.
Menurut dia, korban La Oga dan Bachtiar melaut pada Selasa malam di sekitar Rumpon 21 at 51 haluan 80 derajat timur, dengan jarak 70 Mil dari Kota Jayapura. Kedua korban melaut menggunakan kapal berjenis fiber warga biru tanpa semang dengan kekuatan mesin 15 PK X 2, bersama rombongan delapan perahu nelayan lainnya.
"Perahu kedua korban terlepas dari rombongan perahu nelayan lain pada Selasa malam (6/1), sekitar pukul 01.00 WIT," katanya.