Senin 12 Jan 2015 20:50 WIB

Bangka Belitung Berencana Bangun Apartemen Ikan

Pulau Lengkuas, Bangka Belitung
Foto: ROL/Sadly Rachman
Pulau Lengkuas, Bangka Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada tahun anggaran 2015 akan membangun apartemen ikan untuk menjaga kelestarian laut dan meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional.

"Pada tahun ini kami telah mengganggarkan Rp1.233.156.000,00 untuk membangun apartemen ikan di perairan Bangka dan Belitung," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Babel Syaifudin di Pangkalpinang, Senin (12/1).

Ia menjelaskan pembangunan apartemen ikan ini merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut dan meningkatkan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan di pesisir.

"Dengan adanya apartemen ikan ini, ikan dapat bertelur dan berkembang biak di dalam bangunan tersebut," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya, kata dia, DKP Babel telah membangun empat titik apartemen ikan di perairan Bangka dan relatif cukup berhasil untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional. "Allhamdulillah dengan adanya apartemen ikan ini dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan," katanya.

Nelayan tradisional, kata Syaifudin, tidak perlu lagi mencari gerombolan ikan di tengah laut. Mereka cukup memancing dan menjaring di sekitar bangunan apartemen ikan tersebut. Menurut dia, apartemen ikan merupakan susunan ban bekas berbentuk bangunan dan dibenamkan di dasar laut, sebagai pengganti fungsi bakau, terumbu karang yang selama ini tempat berkembang biak biota laut.

"Apartemen ikan ini sangat membantu peningkatan populasi ikan seiring dengan kondisi hutan bakau dan terumbu karang sudah mulai mengalami kerusakan karena aktivitas penambangan bijih timah," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, ke depannya program ini akan terus dikembangkan secara berkala, baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, agar kelestarian ikan dan lingkungan laut tetap terjaga dengan baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement