Senin 12 Jan 2015 15:52 WIB

Wapres Undang Mesir Peringati 70 Tahun Konferensi Asia Afrika

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengundang Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi hadir pada peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika pada April 2015 menginghat negara di Afrika Utara tersebut sebagai salah satu pendirinya.

"Sebagai salah satu negara pendiri Konferensi Asia Afrika, tentunya kami berharap Presiden El-Sisi dapat hadir di Bandung," kata Jusuf Kalla saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Arab Mesir Untuk Indonesia Bahaaeldeen Dessouki di Kantor Wakil Presiden, Senin (12/1).

Rencananya akan terdapat dua kegiatan besar Konferensi Asia Afrika (AA) yang masing-masing berlangsung di Jakarta dan Bandung.

Dua segmen besar KTT negara Asia Afrika yang akan dilakukan di Jakarta 19 April sampai 23 April dan segmen ke dua, peringatannya di Bandung 24 April 2015. Pemerintah akan mengundang 109 pemimpin negara dan 25 organisasi untuk hadir dalam perhelatan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Dessouki menyampaikan kepada Wapres Jusuf Kalla bahwa Syaikh Al Azhar, Syaikh Ahmad Thayyib akan berkunjung ke Indonesia pada Febuari 2015.

"Namun sebelum berkunjung ke Indonesia, beliau akan akan berkunjung ke Prancis dahulu," katanya.

Kunjungan ke Prancis, kata Dessouki, sebenarnya tidak direncanakan sebelumnya, tetapi karena adanya peristiwa terorisme yang menimpa media cetak kartunis di Paris, maka Syaikh Ahmad Thayyib memutuskan untuk hadir di Paris.

"Kunjungan ke Prancis ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang mencintai perdamaian," kata dubes.

Menurut dubes, Syaikh Ahmad Thayyib memiliki misi melawan pemikiran tentang Islam radikal dengan Islam moderat yang diajarkan di Al Azhar.

Adanya kunjungan ke Prancis dan beberapa negara di Eropa, kata Dessouki, maka kunjungan ke Indonesia akan mengalami sedikit perubahan jadwal.

Wapres menyambut baik upaya yang dilakukan Syaikh Ahmad Thayyib untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement