REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berencana membangun monumen di Kota Pangkalan Bun untuk mengenang Tragedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
“Kalau itu misalnya nanti bangkai pesawat ini dibawa ke Kumai dan sudah diperiksa oleh KNKT, dan kalau memang diberikan kepada Kotawaringin Barat ini, nanti di Pangkalan Bun akan dibuatkan monumen kecelakaan AirAsia QZ8501,” kata Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun akhir pekan lalu.
Pangkalan Bun menjadi salah satu bagian sorotan setelah pesawat AirAsia QZ8501 dengan 162 penumpang yang terbang dari Surabaya menuju Singapura, jatuh di perairan Selat Karimata.
Menurut Ujang, kerja keras tim evakuasi yang tidak kenal lelah dalam melakukan evakuasi di lapangan, juga membuat pihaknya tergugah untuk mengabadikan peristiwa tersebut dengan membangun sebuah patung monumen.
“Peristiwa ini, merupakan peristiwa besar yang sangat menimbulkan duka bagi korban dan keluarga korban yang ditinggalkan. Karena itu kami dari Pemkab Kobar selalu berupaya untuk bisa membantu apa yang kami bisa perbuat. Untuk itu sebagai wujud rasa keprihatinan kami, kami berencana ke depannya untuk membuat patung monumentnya,” papar Ujang.
Ia menjelaskan, rencana itu masih perlu dikoordinasikan di internal pemkab, juga dengan pihak terkait. Sehingga ke depan, proses pembangunanya bisa disetujui semua pihak. Khususnya dari keluarga korban yang ditinggalkan, maupun petugas yang berwenang.