Senin 12 Jan 2015 14:52 WIB

Pemilihan Kapolri, Tjahjo Kumolo: Wajar Presiden Pilih Orang Terdekat

Rep: Ira Sasmita / Red: Esthi Maharani
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, SH
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, SH

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Politisi senior PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai wajar pilihan calon Kepala Kepolisian Republik Indoneisa yang diajukan Presiden Joko Widodo. Selama calon tersebut diketahui memiliki rekam jejak dan kualitas yang bagus, tak ada alasan untuk menolak pilihan presiden.

"Pengangkatan Kapolri, KSAU, KSAL adalah hak prerogatif presiden. Yang penting bukti-bukti yang presiden punya clean and clear, soal memilih pasti presiden akan memilih yang dia kenal, yang dia tahu," kata Tjaho di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Senin (12/1).

Menurut Tjahjo, dilibatkan atau tidaknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga merupakan hak prerogatif presiden. Sepanjang calon Kapolri dinilai berkualitas dan bersih, menurutnya tidak ada yang salah dari calon yang diajukan presiden.

"Pak Sutarman juga ajudan Gus Dur, ngambil dari ajudan sah-sah saja. Ngambil dari ajudan Ibu (Megawati Soekarnoputri) sah-sah aja," ungkap Tjahjo.

Komjen Budi Gunawan, dia melanjutkan, menurut Presiden Jokowi memiliki jejak rekam yang bagus. Bahkan hasil investigasi internal kepolisian juga menunjukkan yang bersangkutan tidak bermasalah.

"Soal Pak BG, dia trade recornya bagus, bisa dicek. Soal ada tuduhan mari kita buktikan, hasil telaah semua clear," ujar Tjahjo.

Presiden Joko Widodo membenarkan jika ia mengajukan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai calon kapolri. Jokowi mengatakan surat ajuannya sudah diserahkan kepada DPR untuk melakukan verifikasi dan uji kelayakan.

"Yang jelas itu kan usulan Kompolnas sudah masuk, nama-nama itu. Ya sudah," kata Jokowi di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/1).

Budi Gunawan saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Presiden Jokowi menilai Budi cukup cakap, mampu, dan memenuhi syarat untuk diangkat menjadi kapolri.

Budi Gunawan adalah lulusan Akpol 83 dan merupakan lulusan terbaik peraih penghargaan Adhi Makayasa. Pada saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement