REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Didik Widyatmoko mengatakan pihaknya selalu memeriksa kondisi pohon-pohon koleksi Kebun Raya secara rutin. Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui keadaan pohon yang mayoritas telah berumur puluhan tahun.
"Jika terdeteksi ada pengeroposan, kami lakukan antisipasi," ucapnya, Ahad (10/1).
Ia mengaku pemeriksaan kondisi pohon dilakukan setiap hari oleh petugas. Banyaknya pengunjung yang datang setiap hari juga membuat petugas harus melakukan pemantauan ekstra keras agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Didik menghimbau agar pengunjung Kebun Raya menghindari pohon-pohon yang berukuran besar. Pasalnya, masih banyak pohon yang kondisi dalamnya tidak terdeteksi, apakah ada pengeroposan atau tidak, seperti peristiwa pohon tumbang yang terjadi pada Ahad (10/1) pagi tadi.
"Peristiwa hari ini berada di luar pengendalian kami," katanya.
Seperti diketahui, sebuah pohon di Kebun Raya Bogor tumbang pada pukul 10.30 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan 21 korban luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Saat ini korban luka-luka tengah dalam penanganan medis dari Rumah Sakit PMI dan Rumah Sakit Salak, Kota Bogor.
Pohon yang tumbang diketahui berjenis agathis dammara. Pohon Damar tergolong pohon yang mudah patah dan mudah mengalami kelapukan di bagian dalam.