Sabtu 10 Jan 2015 16:57 WIB

Remaja Berusia Sembilan Tahun Korban Air Asia Berhasil Diidentifikasi

Rep: Lintar SZ/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota TNI membawa peti jenazah ke dalam pesawat untuk diterbangkan ke Surabaya.
Foto: Reuters
Anggota TNI membawa peti jenazah ke dalam pesawat untuk diterbangkan ke Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Dua jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 pada Sabtu (10/1), berhasil diidentifikasi. Ada tujuh jenazah yang baru tiba pada Jumat (9/1) malam. Sehingga, total yang sudah diterima Rumah Sakit Bhayangkara berjumlah 48 jenazah.

"Hari ini kita kembali identifikasi dua jenazah," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Budiyono di Surabaya, Sabtu (10/1).

Dia mengatakan, dua jenazah yang sudah dikenali adalah dengan kode B041 atas nama Susandhini Liman yang berjenis kelamin perempuan 38 tahun dan berasal dari Malang, Jawa Timur

Selanjutnya jenazah dengan kode B013 atas nama Justin Giovani yang berjenis kelamin laki-laki yang baru berumur dua tahun asal Surabaya, Jawa Timur

Dengan dua jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini, total jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 yang sudah diidentifikasi TIM DVI berjumlah 29 jenazah. Sebanyak 29 jenazah tersebut sudah diserahterimakan kepada maskapai Air Asia yang lalu diserahkan kepada keluarga.

Budiyono mengatakan, jenazah Susandhini dapat dikenali karena ada kecocokan data primer seperti gambaran gigi dan sidik jari yang diberikan oleh keluarga korban kepada tim DVI.

Sementara itu, untuk Justin Giovani dikenali karena ada kecocokan DNA dengan ibunya yang juga menjadi korban Air Asia QZ 8501. Ibunya telah berhasil diidentifikasi sejak 7 Januari 2014 lalu.

"Seluruh keluarga Justin ikut dalam pesawat tersebut," katanya. Ibu dan adiknya juga sudah berhasil diidentifikasi. Budiyono mengatakan tinggal ayahnya yang belum berhasil ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement