REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya islah terus digalakkan oleh elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar VIII Surabaya. Mereka mengunjungi para ulama dan tokoh PPP di berbagai daerah untuk merajut islah. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa islah bisa diselesaikan secara internal.
Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi dan Hubungan Media Arman Remy mengatakan, pihaknya sangat serius mengajak islah kepada kelompok Djan Faridz. Bahkan, pihaknya sudah tiga kali mengajak islah namun belum ada tanggapan positif.
"Ini hanya masalah waktu, kita sudah menawarkan dan ada utusan yang ditugaskan kesana," kata Arman Remy dalam rilis yang diterima ROL, Jumat (9/1).
Sebagai parpol Islam, pihaknya tidak melupakan peran ulama. Bahkan, dalam merajut islah Romahurmuziy bersama jajarannya melibatkan para ulama di berbagai daerah. Setiap kunjungan ke daerah, Romahurmuziy selalu minta saran dan nasehat dari para ulama.
"Setiap kunjungan ke daerah, kita minta arahan dari para ulama dan meminta beliau-beliau ikut serta dalam proses islah, baik itu di sumbar, aceh, sumut, kaltim, jateng, jatim, jabar, DKI, Banten, dan daerah-daerah lainnya," terang Arman Remy.
Pekan ini, pihaknya sowan pengasuh Ponpes Darul Rahman KH Syukron Makmun di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk meminta bimbingan dan arahan. Serta meminta izin untuk pelaksanaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
KH Syukron saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP dan salah seorang ulama berpengaruh dari Madura. "Alhamdulillah, KH Syukron sangat merespons dan ponpesnya siap dijadikan lokasi acara maulid nabi," bebernya.