Sabtu 10 Jan 2015 06:23 WIB

Ahok : Transportasi Jakarta yang Paling Kacau

Rep: c62/ Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta, Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sarana transportasi massal di Jakarta belum memadai. Karena itu tak mengherankan jika masyarakat lebih memilih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum.

Ia pun mencontohkan Hongkong yang 90 persen aktivitas warganya memanfaatkan transportasi massal. Begitu juga Mumbai (India) yang hampir 50 persen warganya menggunakan angkutan massal.

" Kita aja yang paling kacau. Baru 20 persen lebih yang menggunakan kendaraan umum," katanya.

Ahok mengaku telah menginstruksikan pihak Transjakarta untuk segera mempersiapkan diri untuk menambah jam oprasional kendaraannya. Rencananya pengadaan bus yang bakal direalisasikan pihak swasta mencapai 1000-2000 unit.

Nantinya kendaran-kendaraan itu, akan Pemprov bayar sesuai jarak tempuh perjalanan. ‎

"Kita bayar sesuai kilometer. Saya tekankan betul ke Transjakarta, jumlah bus mesti ditambah," katanya.

Ahok mengatakan ingin sekali bus-bus baru Transjakarta itu bisa ‎digunakan. Agar masyarakat punya alternatif untuk memilik kendaraan.

"Nah kita lagi dorong cepet. Mudah-mudahan 2016 bisa selesai semua. Karena rata-rata baru mulai produksi tahun ini." katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement