REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Tujuh jenazah penumpang AirAsia QZ8501 kembali diterbangkan dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun menuju Surabaya menggunakan pesawat CN 295 Nomor Penerbangan A-2903, Jumat (9/1) sore.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Rumah Sakit Sultan Imanudin, tujuh jenazah yang akan dibawa tersebut lima di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan.
"Hari ke-13 pencarian ditemukan tujuh jenazah, dua di antaranya ditemukan KN Pacitan milik Basarnas, 3 JS Katanami maupun JS Onami milik negara Jepang, dan dua lainnya KRI Banda Aceh," kata Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) SB Supriyadi.
Mengenai pengangkatan ekor pesawat AirAsia di dalam laut, hingga kini belum menunjukkan hasil yang memuaskan karena kondisi cuaca? tidak bersahabat dan jarak pandang nol meter. "Kata mereka di ekor pesawat tidak ada blackbox. Itu kata mereka, bukan saya. Mereka ya yang sedang melakukan pengangkatan itu. Saya tidak tahu. Saya kan di Lanud Iskandar," demikian Supriyadi.
Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo mengatakan belum menerima informasi bahwa black box tidak berada di ekor pesawat AirAsia yang sedang diupayakan diangkat ke atas kapal.
"Lah kita, Jumat (9/1) pagi, memberitahu lokasi dan cara mengambil black box ke penyelam TNI Angkatan Laut. Saya tidak tahu, tanya saja sama yang bilang blackbox tidak ada di ekor," demikian Nurcahyo.
Hingga Jumat (9/1) pukul 17.00 WIB, Panglima TNI Jenderal Moeldoko masih berada di KRI Banda Aceh untuk memantau proses ekor pesawat AirAsia QZ8501.