Jumat 09 Jan 2015 16:36 WIB

Kapal Cina Masuki Lokasi Pencarian Air Asia QZ8501

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
 Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak ekor pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut.  (AP/Basarnas)
Foto: AP/Basarnas
Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak ekor pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut. (AP/Basarnas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Proses pencarian dan evakuasi terhadap jenazah serta pesawat Air Asia QZ 8501 memasuki hari ketigabelas hari ini, Jumat (9/1). Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan sore ini kapal dari Cina akan memasuki lokasi pencarian.

"Satu kapal SAR Cina jam lima sore nanti akan diupayakan masuk ke mission area," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).

Sebelumnya, Soelistyo mengatakan, kapal dari Cina tersebut memiliki alat underwater locator beacon atau ping locator, yaitu alat untuk mendeteksi sinyal black box atau kotak hitam. Dua kapal Jepang tersebut yaitu JS Ohnami dan JS Takanami yang berada di bawah komando Divisi Keenam Pasukan Bela Diri Laut Jepang (JMSDF).

Dua kapal berjenis penghancur tersebut telah berada di Selat Karimata sejak Sabtu (3/1). Selama operasi pencarian Air Asia, dua kapal tersebut telah berhasil menemukan jaket penyelamat dan satu jenazah.

Untuk diketahui, hingga siang ini, ada empat jenazah yang ditemukan oleh tim gabungan. Dua jenazah, kata Soelistyo, ditemukan berada di dasar laut dan masih terikat di kursi oleh penyelam yang ada di Kapal Geo Survey.

Ia menyebutkan, dengan ditemukannya empat jenazah tersebut, jumlah korban yang sudah dievakuasi hingga saat ini adalah 48 orang. "Posisinya 41 di Surabaya, lima di Pangkalan Bun, dua di kapal Geo Survey yang akan diupayakan untuk segera dipindahkan ke pangkalan Bun," kata Soelistyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement