Jumat 09 Jan 2015 14:59 WIB

Sambut KTT, Bandung Siapkan Asia Afrika Carnival

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Walikota Bandung, Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Walikota Bandung, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara puncak peringatan KTT Asia Afrika akan digelar di Bandung pada 24 April mendatang. Wali Kota Bandung Ridwal Kamil mengatakan, pihaknya membutuhkan dana Rp 10 miliar untuk menggelar acara berkelas internasional tersebut.

"Kalau Bandung sedang membutuhkan kira-kira Rp 10 miliar. Itu untuk acara-acara di Bandung saja, karena kan sepertiga acaranya di Jakarta," ucap dia usai rapat terbatas persiapan KTT Asia Afrika di Kantor Presiden, Jumat (9/1). 

Ridwan menjelaskan, selain menjadi tuan rumah dalam acara puncak peringatan Konferensi Asia Afrika, Bandung juga akan menggelar Asia Afrika Carnival. Menurut Ridwan, karnival tersebut akan berbentuk parade kostum dan musik yang akan diikuti 109 negara. Dia mengatakan Asia Afrika Carnival akan menjadi sebuah pertunjukan yang memukau.   

"Bentuknya parade gitu yah, parade kostum dan parade bunyi-bunyian. Tiap budaya membunyikan alat musiknya. Jadi rame. Berisik tapi keren," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Peringatan 60 tahun KTT Asia Afrika dan 10 tahun New Asian African Strategic Partnership akan digelar di Jakarta dan Bandung pada April mendatang. Sebanyak 109 kepala negara bakal hadir dalam forum internasional tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi, mengatakan acara peringatan 60 tahun KTT Asia Afrika sendiri akan digelar dalam dua sesi. 

Sesi pertama akan berlangsung di Jakarta pada 19 sampai 23 April. Sesi tersebut akan terdiri dari beberapa pertemuan, mulai dari pertemuan tingkat pejabat tinggi, tingkat menteri, dan diakhiri dengan pertemuan kepala negara. Kemudian, sesi kedua, yakni acara peringatannya, akan digelar di Bandung pada 24 April.

"Tadi presiden memberi arahan, selain acara pokok, juga dilakukan event besar Asia-Afrika Summit dan Asia-Afrika Carnaval yang akan dikelola wali kota Bandung dan Pemprov Jawa Barat," ucap menteri luar negeri perempuan pertama tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement