REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Nasib naas menimpa dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Keduanya, menjadi korban perampokan. Uang ratusan juta rupiah raib di gondol perampok.
Keterangan yang diperoleh Republika Online, korban masing-masing, Samsuri (26 tahun), warga Kelurahan Karangbaru, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Serta, Raja Bayu (27 tahun), warga Kabupaten Cirebon.
Keduanya ditemukan warga tergeletak tidak sadarkan diri di pinggir Jl Raya Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Kamis (8/1). Sampai saat ini, kedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bayu Asih.
Salah satu korban, Samsuri, mengatakan, dirinya merupakan pekerja teknisi kapal laut di perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi. Dirinya, baru pulang ke tanah air pada Rabu (7/1) kemarin.
"Setelah landing di Bandara Soetta, kami bertemu tiga pria asing yang mengaku mau pulang ke Jateng," ujarnya.
Ketiga pelaku, lalu menawarkan jasa untuk pulang bareng karena satu arah. Sebelum tak sadarkan diri, Samsuri mengaku diberi obat anti masuk angin oleh salah satu dari pelaku. Sejak minum jamu tersebut, Samsuri beserta temannya langsung tak sadarkan diri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Tri Suahartanto, membenarkan telah terjadi penemuan korban perampokan. Diduga, korban dibius terlebih dulu oleh pelaku melalui jamu anti masuk angin tersebut.
"Harta korban digondol pelaku. Yakni, Rp 70 juta uang tunai dan ATM yang kabarnya berisi uang ratusan juta," ujar Tri.