REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Kantor Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kelas A Banda Aceh Budiawan menyatakan siap mengirim tim tambahan untuk mempercepat penyelesaian evakuasi dan pencaharian korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
"Kita siap mengirimkan tim tambahan, pada saat kejadian kita juga tidak diperintah namun karena panggilan hati, inisiatif kami kirim empat orang anggota SAR saat sudah teridentifikasi lokasi jatuhnya AirAsia," katanya di Meulaboh, Kamis (8/1).
Budiawan melakukan peninjauan serta melihat kemantapan para anggota Basarnas di Pos Meulaboh untuk memberikan pembekalan kepada relawan yang selama ini bertugas di wilayah barat selatan Aceh (Barsela) itu.
Untuk mengirimkan anggota tambahan kata dia, tentunya harus dikaji terhadap kebutuhan tim pencarian, karena ini hanya dilakukan secara suka rela sementara apabila mendapat perintah dari Presiden Jokowi pastinya akan segera dilaksanakan.
Menurut dia, sebagai petugas rescue seluruh anggota Basarnas di Aceh diyakini sudah memiliki keahlian dan kualifikasi yang teruji berdasarkan hasil pencapaian penyelesaian bencana yang ditangani selama ini.
"Kita punya anggota 102 orang rescue, namun kami juga mempertimbangkan daerah Aceh, kalau banyak dikirim ke sana nanti akan kewalahan yang tinggal di sini apabila tiba-tiba terjadi bencana alam, Acehkan sangat rawan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk mengkoordinir wilayah Aceh, Basarnas menyediakan empat titik seperti Basarnas Pos Meulaboh, Basarnas Pos Kuta Cane, Basarnas Pos Langsa dan Basarnas Pos Simeulue.
Dia menyampaikan, dalam program perencanaan kerja ke depan pihaknya sudah mengusulkan adanya penambahan pos Basarnas seperti untuk wilayah Kabupaten
Aceh Selatan dan Sabang guna mendekatkan jarak tempuh dengan lokasi bencana.
Selama 2014, Basarnas Aceh sudah menangani 120 musibah yang didominasi oleh kasus bencana alam seperti pencarian orang hanyut, evakuasi orang tengelam, evakuasi kapal asing berlabuh ke Indonesia.
"Banyak, saya pikir musibah yang ditangani SAR Aceh sampai 2014 terakhir, karena itu sangat perlu adanya penambahan pos-pos Basarnas sehingga ke depan itu kita lebih mudah mengkafer area," katanya menambahkan.