Jumat 09 Jan 2015 05:04 WIB

Dua Jenazah Air Asia Teridentifikasi Merupakan Warga Malang

Wali Kota Malang, Moch Anton.
Wali Kota Malang, Moch Anton.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Moch Anton menyatakan, ada dua korban penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 asal daerah itu yang teridentifikasi lagi, kemungkinan istri dan anak Rudy Soetjipto, yakni Lindawati Anggara dan Cindy Clarissa Soetjipto.

Untuk memastikan kedua jenazah yang teridenfikasi tersebut, Moch Anton, langsung bertolak ke RS Bhayangkara Polda Jatim. "Mudah-mudahan kedua jezanah yang teridentifikasi ini benar keluarga almarhum Rudy Sutjipto," kata Anton pada Kamis (8/1).

Beberapa hari terakhir ini, politisi dari PKB tersebut harus bolak balik Malang-Surabaya untuk memberikan dukungan, pendampingan sekaligus menjemput korban yang sudah teridentifikasi dan di bawa ke Malang dan disemayamkan di Yayasan Persemayaman Gotong Royong.

Kepastian teridentifikasinya kedua korban asal Kota Malang tersebut, setelah tim identifikasi dari Polda Jatim mendatangi rumah korban di Jalan Tinombala. Tim identifikasi tersebut mengambil sejumlah benda milik korban, seperti sisir, jepit rambut dan baju untuk mencocokkan DNA Lindawati Anggara dan Clarissa.

Selain Rudy Sutjipto yang menjadi korban, kedua anakknya dan istrinya juga menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia tersebut. Hanya saja, salah satu anak Rudy, yakni Kevin Alexander sudah teridentifikasi terlebih dulu, bahkan jenazahnya sudah dikremasi, sedangkan jenazah Rudy masih disemayamkan di persemayaman Gotong Royong.

Rencananya, jenazah Rudy Soetjipto, akan dikremasi di Sentong Lawang, Kabupaten Malang, Jumat (9/1) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini, jenazah Rudy yang juga ayah dari Kevin Alexander Soetjipto itu baru tiba di Yayasan Gotong Royong, Rabu (7/1) malam dijemput Wali Kota Malang, Moch Anton dan siang ini Moch

Anton kembali bertolak ke Surabaya guna memastikan dua jenazah yang teridentifikasi dan kemungkinan itu adalah istri dan putri Rudy Sutjipto.

"Kami akan upayakan terus mendampingi dan memberikan dukungan kepada keluarga korban, bahkan kami juga tidak segan-segan untuk mendampingi keluarga selama proses identifikasi di Polda Jatim. Harapan kami, seluruh korban AirAsia yang hilang kontak ini bisa ditemukan," ucapnya.

Penumpang AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura asal Kota Malang yang terdata dan sesuai data kependudukan Dispendukcapil setempat sebanyak 36 orang, termasuk anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement