REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua nama bakal calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) sudah diumumkan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta, Rabu (7/1) malam.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais sendiri yang mengumumkan Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan maju sebagai calon ketum periode 2015/2020.
Sebagai pendiri partai berlambang matahari itu, Amien sejak awal mentradisikan posisi ketua umum dijabat hanya satu periode saja.
Hal ini sebagai bentuk untuk memuluskan regenerasi di tubuh partai. Menurut Amien, selama ini PAN selalu kompak dan tidak pernah terlihat adanya perbedaan yang membuat perselisihan.
Mantan ketua umum PAN ini mengatakan pihaknya ingin ada musyawarah mufakat atau aklamasi dalam pemilihan ketum PAN nanti.
Menurut Amien, aklamasi juga bagian dari proses demokrasi. "Kalau bilang aklamasi bukan demokrasi itu keliru, aklamasi itu sistem voting yang demokratis," kata Amien usai Rakernas PAN di Jakarta, Rabu (7/1) malam.
Ditanya siapa calon kuat yang bakal menjadi ketum PAN selanjutnya, Amien menegaskan, kecenderungannya tetap memertahankan tradisi PAN selama ini. Yaitu, ketum hanya menjabat satu periode.
Periode berikutnya harus ada penyegaran dengan ketum yang baru. "Kalau Hatta lagi tidak ada 'change', Zulkifli maju ada pembaharuan," imbuh Amien.
Amien mengatakan, posisi yang diinginkannya untuk dua calon sudah ada. Yaitu, sebagai yang lebih muda, Zulkifli Hasan menjadi Ketum PAN, sedangkan Hatta Rajasa yang lebih senior masuk ke MPP PAN. Namun, pemilihan itu kembali lagi pada kongres yang akan digelar 28 Februari-2 Maret 2015 nanti di Bali.
Baik Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan yang juga hadir saat rakernas tidak bersedia berkomentar soal keinginan Amien Rais terhadap posisi ketum PAN. Keduanya enggan menjawab pertanyaan awak media. "No comment saya," kata Hatta.
Sedangkan Zulkifli Hasan justru melemparkan pertanyaan wartawan agar ditanyakan ke Hatta Rajasa. "Itu saja tuh Pak Hatta. Ada Pak Hatta tuh," kata dia singkat. N agus raharjo
Ikuti Whatsapp Channel Republika