Rabu 07 Jan 2015 20:44 WIB

AirlineRatings: Air Asia tak Ikuti Audit IOSA

Rep: c01/ Red: Mansyur Faqih
 Satgas Gabungan TNI AL dengan menggunakan perahu karet, mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501 di Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1). (Repubika/Wihdan)
Satgas Gabungan TNI AL dengan menggunakan perahu karet, mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501 di Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1). (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) meluncurkan Audit Keamanan Operasional (IOSA) sejak 2003. Airlineratings.com menyatakan, Air Asia merupakan salah satu maskapai penerbangan besar yang tidak ikut serta dalam audit tersebut.

"Akan tetapi Air Asia merupakan satu dari beberapa maskapai penerbangan besar yang tidak ambil bagian," tulis AirlineRatings, Sabtu (3/1).

Sejak pertama kali diadakan pada 2003, sebanyak 402 maskapai penerbangan telah menyelesaikan audit menyeluruh dari IOSA. Audit IOSA dilakukan setiap dua tahun sekali untuk menjaga keamanan penerbangan. 

Disebutkan, maskapai yang mengikuti audit ini secara menyeluruh memiliki persentase mengalami kecelakaan lebih rendah hingga 77 persen dibandingkan dengan yang tidak mengikuti audit. Ini berarti maskapai penerbangan yang melakukan audit IOSA catatan keamanan 4,3 kali lebih baik dari maskapai yang tidak melakukan audit tersebut.

Audit IOSA merupakan keharusan bagi maskapai penerbangan yang tergabung dalam IATA. Audit IOSA menguji dan memeriksa berbagai aspek terkait keamanan pesawat, baik saat di darat maupun udara.

Audit itu juga memastikan, sejumlah ahli akan melakukan ulasan berkelanjutan terkait pesawat. Karena itu, banyak maskapai penerbangan yang tidak tergabung dalam IATA tetap mengikuti audit IOSA ini.

2014 dicatat sebagai tahun yang buruk bagi keamanan penerbangan. Ada 21 kecelakaan fatal dengan 986 korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement