REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan terdapat lebih dari 100 item yang harus dibenahi terkait posisi Indonesia di FAA.
"Ada 130an item yang harus dibenahi terkait posisi kita di kategori 2 FAA, gak ada hubungan dengan perizinan yang lagi ribut," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi Mustofa Djuraid, saat konferensi pers yang bertajuk Tragedi AirAsia, Televisi dan Harapan Publik di gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (7/1).
Hadi mengatakan hal itulah yang menjadi salah satu sebab Indonesia masih menempati urutan kedua dalam peringkat Federal Aviation Administration, yang menjadi faktor tidak membolehkan maskapai Indonesia terbang ke Amerika Serikat dan Eropa.
Untuk itu, Hadi mengatakan dengan kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 merupakan momentum untuk pembenahan secara menyeluruh.
"Sekarang ini, Kemenhub sedang dibuka kotak pandoranya, kita akan bongkar, mungkin sini seperti fenomena gunung es, hanya atasnya saja nampak, masalah yang di bawahnya lebih besar atau menggurita," ucapnya.