REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, angkat bicara mengenai posisi partainya setelah kongres nanti. Menurut dia, siapa pun ketum yang terpilih, partainya tetap berada di luar pemerintahan.
"Siapa pun Ketumnya, PAN standing position-nya tetap berada di luar pemerintahan dan menjalankan fungsi-fungsi sebagai parpol modern," kata Yoga, saat dihubungi wartawan, Rabu (7/1).
Dengan begitu, menurut dia, PAN bisa menjalankan fungsi kritis yang bisa mengoreksi setiap kebijakan pemerintah.
"Ini justru akan membantu pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, sehat, kuat, dan berwibawa," ujarnya.
Pada dasarnya menurut Yoga, perdebatan tentang posisi politik PAN tidak menjadi polemik di internal partainya. Sudah jelas ketum terpilih akan sejalan dengan sikap partai.
Pada Rabu malam (7/1), DPP PAN direncanakan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta. Agenda forum pengambilan keputusan tertinggi kedua di PAN ini bakal membahas penyelenggaraan Kongres IV bulan Maret mendatang.
"Agendanya adalah penetapan waktu dan tempat penyelenggaraan Kongres 2015 yang rencananya akan digelar pada bulan Maret di Bali nanti," kata Wakil Sekjen DPP PAN Teguh Juwarno saat dihubungi wartawan, Rabu (7/1).
Teguh menambahkan pada ajang Rakernas nanti, hanya akan dihadiri tokoh-tokoh internal PAN. Mulai dari sesepuh PAN Amien Rais, para calon ketua umum periode 2015-2020, hingga kader-kader dari daerah dijadwalkan mengikuti Rakernas PAN di kantor DPP PAN Jl TB Simatupang Jakarta Selatan pukul 19.00 WIB nanti.
"Kalau rakernas saya kira hanya internal partai ya. Tetapi kalau Kongres nanti kita akan undang semua. Tidak hanya dari KMP, tetapi dari KIH akan kita undang juga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika