Rabu 07 Jan 2015 15:13 WIB

Ratusan Warga Gerebek Kantor Ormas Diduga Aliran Sesat

Aliran sesat (Ilustrasi).
Foto: IST
Aliran sesat (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Seratusan warga menggerebek kantor Gerakan Fajar Nusantara, organisasi masyarakat (ormas) di Gampong Lamgapang, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu, karena diduga mengembangkan aliran sesat.

Kedatangan warga tersebut sempat mengejutkan pengurus organisasi masyarakat itu. Warga langsung memeriksa seluruh ruangan kantor yang berada di rumah toko tersebut. Namun, tidak terjadi aksi anarkis warga. Sejumlah polisi tampak mengamankan aksi tersebut.

Akhirnya, polisi memasang pita garis polisi dan mengunci kantor ormas tersebut. Sementara, para pengurus ormas dibawa ke masjid Gampong Lamgapang. Ketua Pemuda Gampong Lamgapang Anasri mengatakan, warga mendatangi kantor ormas tersebut karena diduga mengembangkan ajaran Milata Abraham, sebuah aliran sesat yang dilarang.

"Ada beberapa dokumen yang ditemukan menjurus kepada ajaran sesat di tempat ini. Karena itu, warga meminta kantor ini dikosongkan hari ini juga," tegas Anasri.

Pada kesempatan itu, Anasri juga memperlihatkan selembar selebaran dengan isi tulisan menyebutkan organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara merupakan gerakan yang dulu namanya Milata Abraham, yang sudah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai ajaran sesat.

"Karena itu, masyarakat mendesak seluruh aktivitas ormas ini dihentikan dan segera pindah dari kampung ini. Warga resah dengan keberadaan ormas tersebut yang menyaru sebagai tempat pelatihan perempuan," ungkap Anasri.

Ketua Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Aceh T Abdul Fatah membantah organisasi yang dipimpinnya mengajarkan ajaran sesat Milata Abraham. Ormas yang dipimpin hanya bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

"Kami tidak membawa nama agama atau ajaran apapun. Kami hanyalah ormas yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, terutama dalam menyosialisasikan sendi-sendi Pancasila," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement