Rabu 07 Jan 2015 14:35 WIB

Pemuka Agama Selalu Doakan Jenazah Air Asia yang Ditemukan

Rep: C85/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota TNI membawa peti jenazah ke dalam pesawat untuk diterbangkan ke Surabaya.
Foto: Reuters
Anggota TNI membawa peti jenazah ke dalam pesawat untuk diterbangkan ke Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Sejumlah pemuka agama selalu siaga di posko identifikasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Entah pagi, siang, atau malam hari pun, mereka selalu berada di lokasi pemeriksaan jenazah setiap kali ada jasad korban AirAsia QZ8501 yang tiba di Pangkalan Bun.

Salah satu ahli forensik yang ikut bertugas di RSUS Sultan Imanuddin, AKBP dr. Hastri sangat merasa terbantu dengan keberadaan para pemuka agama tersebut. Hastri menjelaskan, kalau ada jenazah yang datang, berapapun jumlahnya, pemuka agama akan bergiliran masuk ruang identifikasi untuk mendoakan para korban.

"Semua agama. Mereka (pemuka agama) satu-persatu masuk untuk mendoakan para korban. Saya sangat tersentuh terhadap cara seperti ini. Memberikan kesempatan bagi korban untuk didoakan, apapun agama mereka," jelas Hastri di Pangkalan Bun, Rabu (7/1).

Hastri menceritakan, suatu kali pernah ingin bergabung dengan rombongan lelaki yang masuk ruangan dan ingin menyolatkan jenazah. "Tapi lalu dibilang, 'Maaf bu jamaah laki-laki saja.' Saya bilang aja, kalau saya juga separuh laki-laki," katanya.

Dia menyatakan, para pemuka agama itu secara sukarela memberikan doa kepada para korban. Mereka tidak melihat apa sebenarnya agama dan kepercayaan korban. "Di sini, kita bisa melihat bagaimana kemanusiaan berjalan tanpa dinding pemisah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement