Rabu 07 Jan 2015 14:07 WIB

Korban QZ8501 Dievakuasi dalam Empat Lapis Kantong Jenazah

Rep: C85/ Red: Indira Rezkisari
    Logo buram tampak di kursi pesawat Air Asia QZ8501 yang dibawa Kapal Negara Chundamani saat tiba di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1) dini hari. (Antara/Fanny Octavianus)
Logo buram tampak di kursi pesawat Air Asia QZ8501 yang dibawa Kapal Negara Chundamani saat tiba di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1) dini hari. (Antara/Fanny Octavianus)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Memasuki hari kesebelas pencarian korban Air Asia QZ 8501, jenazah korban telah mengalami pembusukan lanjut. Untuk itu, tim gabungan Basarnas yang mengevakuasi korban dari Perairan Laut Jawa menuju Pangkalan Bun terpaksa membaringkan jenazah dalam beberapa lapis kantong jenazah.

"Pembusukan menghasilkan cairan. Agar cairan itu tidak keluar, maka kantong jenazah sampai empat lapis," ujar Edy S. Hasibuan, salah satu anggota tim DVI Posko Pangkalan Bun, Rabu (7/1).

Edy menjelaskan, tim basarnas menggunakan berlapis-lapis kantong jenazah lantaran jenazah yang baru saja diangkat dari laut masih basah. Kondisi tersebut mempercepat pembusukan. "Kalau sudah di posko DVI, kita ganti kantong jenazah, apakah ada properti yang bisa diselamatkan. Ada sidik jari masih ada kita simpan," jelasnya.

Edy juga menambahkan, memasuki hari kesepuluh maka kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan lanjut. Terlebih air laut dapat mempercepat pembusukan. Ke depannya, tim DVI sedang melengkapi data post-mortem DNA untuk proses identifikasi di Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement