REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Memasuki hari kesebelas pencarian korban Air Asia QZ 8501, jenazah korban telah mengalami pembusukan lanjut. Untuk itu, tim gabungan Basarnas yang mengevakuasi korban dari Perairan Laut Jawa menuju Pangkalan Bun terpaksa membaringkan jenazah dalam beberapa lapis kantong jenazah.
"Pembusukan menghasilkan cairan. Agar cairan itu tidak keluar, maka kantong jenazah sampai empat lapis," ujar Edy S. Hasibuan, salah satu anggota tim DVI Posko Pangkalan Bun, Rabu (7/1).
Edy menjelaskan, tim basarnas menggunakan berlapis-lapis kantong jenazah lantaran jenazah yang baru saja diangkat dari laut masih basah. Kondisi tersebut mempercepat pembusukan. "Kalau sudah di posko DVI, kita ganti kantong jenazah, apakah ada properti yang bisa diselamatkan. Ada sidik jari masih ada kita simpan," jelasnya.
Edy juga menambahkan, memasuki hari kesepuluh maka kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan lanjut. Terlebih air laut dapat mempercepat pembusukan. Ke depannya, tim DVI sedang melengkapi data post-mortem DNA untuk proses identifikasi di Surabaya.