REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengharapkan I Dewa Gede Palguna yang terpilih kembali menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Hamdam Zoelva dapat mempertahankan integritasnya.
"Harapan saya, beliau tetap dengan integritasnya yang selama ini sangat kita banggakan," katanya di sela-sela pelantikan pejabat struktural eselon II, III, dan IV Pemprov Bali, di Denpasar, Rabu (7/1).
Menurut Pastika, sosok hakim MK yang juga merupakan putra Bali itu juga memiliki pengetahuan yang cukup luas. "Kita berharap banyak dari beliau," ujarnya.
Mantan kepala Polda Bali itu mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Dewa Palguna menjadi hakim MK dan dirinya akan menelepon langsung untuk memberikan ucapan selamat.
Selain itu, tambah Pastika, dengan posisi akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Udayana itu yang kini memegang jabatan kedua kalinya di MK dapat menjadi kebanggaan tersendiri untuk Bali.
Sebelumya pada 6 Januari 2015, Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan nama I Dewa Gede Palguna, sebagai anggota hakim MK.
Penetapan nama Palguna ini setelah pada Senin (5/1), Panitia Seleksi Hakim MK mengajukan dua nama, yakni I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri dari Universitas Andalas.
Dipilihnya nama I Dewa Gede Palguna, menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno adalah melalui pengamatan dari dokumen yang ada. Baik itu hasil wawancara, laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) maupun dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Palguna sebelumnya sudah pernah menjadi hakim MK periode 2003-2008.