Rabu 07 Jan 2015 00:43 WIB

Bulog Subang: Stok Raskin Capai 20 Ribu Ton

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Stok Raskin (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Stok Raskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Memasuki awal 2015, Perum Bulog Divisi Regional Subang, Jabar, memiliki stok beras yang cukup melimpah. Saat ini, stok beras mencapai 20 ribu ton. Stok tersebut, untuk mencukupi kebutuhan beras miskin (raskin) selama delapan bulan kedepan.

Kepala Bulog Sub Divre Subang, Dedi Supriadi, mengatakan, sampai saat ini pemerintah tetap menyediakan raskin bagi keluarga tak mampu. Atas dasar itu, pihaknya terus berupaya untuk membeli beras petani. Beras tersebut, nantinya akan dijual ke masyarakat dengan harga murah. Karena, telah disubsidi oleh pemerintah.

"Jadi, sampai 2015 ini raskin tetap ada," ujar Dedi, Selasa (6/1).

Saat ini, stok raskin di gudang Bulog Subang mencapai 20 ribu ton. Stok ini, cukup melimpah sehingga, masyarakat tak perlu khawatir tentang raskin. Karena, beras murah ini masih tersedia.  

Menurutnya, raskin yang menjadi tanggung jawab pihaknya itu akan dibagikan ke 173.788 rumah tangga sasaran. Mereka, tersebar di dua kabupaten. Yakni, Subang dan Purwakarta. Adapun, kebutuhannya mencapai 2.600 ton per bulannya.

Dedi menyebutkan, pagu raskin tahun ini tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya. Untuk Kabupaten Subang, alokasinya mencapai 1.881 ton per bulan. Pagu tersebut, nantinya didistribusikan ke 125.434 rumah tangga sasaran.

Terkait dengan harga raskin, Dedi mengaku, sampai saat ini belum ada perubahan. Masih Rp 1.800 per kilogramnya. Soal perubahan harga raskin ini, kewenangannya ada di pemerintah pusat. Jadi, Perum Bulog hanya tinggal menyalurkan sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement