Rabu 07 Jan 2015 02:51 WIB

Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada Peningkatan DBD

Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diimbau untuk mewaspadai beberapa penyakit yang kasusnya mengalami peningkatan pada musim hujan seperti demam berdarah dengue yang ditularkan oleh nyamuk memasuki puncak musim hujan pada Januari dan Februari.

"Data sejak beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa Januari seperti sekarang ini seringkali menunjukkan peningkatan kasus DBD di negara kita. Karena itu, kita semua perlu waspada dan perlu lebih mengenal penyakit ini, serta mencegah dan menanggulanginya dengan baik," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya di Jakarta, Selasa.

DBD adalah penyakit yang mudah menular dari orang ke orang melalui perantara gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia kecuali tempat dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Karena mudahnya reproduksi nyamuk, maka DBD sering menimbulkan kejadian luar biasa disebuah populasi penduduk terutama yang padat.

Tjandra memaparkan gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai tanda-tanda perdarahan serta pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.

Masa inkubasi penyakit selama 3-14 hari tetapi pada umumnya 4-7 hari.

"Belum ada obat dan vaksin untuk mencegah DBD. Pengobatan terhadap penderita hanya bersifat simtomatis dan suportif," kata Tjandra.

Pada 2014 hingga pertengahan Desember tercatat penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang, 641 diantaranya meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement