REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono mendatangi Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk membahas sejumlah hal diantaranya mengenai partai berlambang beringin.
"Kami datang menemui Pak Din ke Kantor PP Muhammadiyah, dalam perbincangan tadi, Pak Din mengucapkan selamat atas terselenggaranya Munas Golkar di Jakarta," kata Agung Laksono usai bertandang ke PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).
Din, kata Agung, juga menyampaikan keprihatinannya karena hingga saat ini masih ada perselisihan di tubuh Golkar. "Beliau berharap perselisihan segera selesai, meskipun apabila memang tidak bisa tercapai maka diisyaratkan dukungan untuk menempuh jalur hukum yang ada," kata Agung.
Agung berpendapat, telah mendapatkan dukungan untuk melanjutkan revitalisasi dan revolusi di Partai Golkar. Pada perbincangan tersebut, Agung dan Din sempat membahas mengenai politik waralaba yang mengembangkan desentralisasi atau otonomi.
"Itu yang ingin dikembangkan oleh Golkar Munas Jakarta, bukan politik sentralisasi atau politik 'Holding Company' yang tadi dibahas bersama Pak Din," kata Agung. Dengan adanya otonomi, maka daerah diberi kewenangan misalkan ketika pemilihan bupati, anggota dewan dan lain-lain.
Din Syamsuddin, kata Agung, sependapat dengan sikap Golkar yang menginginkan masyarakat agar tidak terbelah. "Pak Din berpendapat agar Golkar berada di median lain, berada di tengah," katanya.
Agung menambahkan, pihaknya ingin menghasilkan kader golkar yang rasional dan moderat bukan yang ekstrim. "Kami ingin mewujudkan tidak ada lagi semangat koalisi-koalisian, tidak ada lagi Pilpres yang membelah masyarakat," katanya.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Din Syamsuddin menyatakan harapan dan doanya agar perselisihan Golkar tersebut cepat terselesaikan dengan baik.
Terkait kedatangan Golkar versi Munas Jakarta ke Muhammadiyah, kata Din, pihaknya membuka diri terhadap siapapun yang ingin datang untuk bersilaturahmi. Agung datang bersama Leo Nababan, Agun Gunanjar, dan kader Golkar lain.