Selasa 06 Jan 2015 09:08 WIB

Kemenhub: Semoga Bangkai Pesawat Air Asia Segera Ditemukan

Pesawat AirAsia kode penerbangan QZ 8501.
Foto: Indianexpress
Pesawat AirAsia kode penerbangan QZ 8501.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT  -- Pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lberharap badan pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami kecelakaan dapat segera ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian dan evakuasi selama sembilan hari.

"Setelah pencarian beberapa hari, area pencarian bangkai pesawat semakin menyempit," kata Direktur Kenavigasian, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Tonny Budiono, di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1).

Tonny mengatakan pada Selasa pukul 08.00 WIB, Kapal Negara (KN) Trisula dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Priok Jakarta akan berangkat dari Pelabuhan Panglima Utar, Kumai.

Kepala PPLP Tanjung Priok Teddy Mayandi mengatakan KN Trisula akan berangkat dengan membawa tim dari Badan Pengkajian da Penerapan Teknologi (BPPT) dan konsultan dari Malaysia beserta peralatan Autonomous Underwater Vehicle.

"Sudah sembilan hari pencarian dengam cuaca yang tidak menentu. Semoga hari ini cuaca bisa lebih baik, cerah dan bangkai pesawat bisa segera ditemukan," tuturnya.

Proses pencarian dan evakuasi kecelakaan AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10. Hari sebelumnya, tim gabungan kembali menemukan tiga jenazah penumpang pesawat yang naas.

Dengan begitu, jumlah korban yang telah dievakuasi telah mencapai 37 jenazah dan telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi 13 jenazah serta menyerahkan kepada keluarga korban.

Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Ahad (28/12).

Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement