REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT -- Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Surabaya Wismantono mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kursi penumpang yang ditemukan kapal perang KD Kasturi dari Malaysia bersamaan dengan tiga jenazah pada pencarian AirAsia QZ8501 hari kesembilan.
"Kami tidak tahu apakah saat ditemukan jenazah masih menempel pada kursi atau tidak. Namun, informasi penemuan jenazah dan kursi kami terima bersamaan," kata Wismantono di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa (6/1) dini hari.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, KN Chundamani yang masih di bawah komando PPLP Surabaya kemudian melapor ke Badan SAR Nasional bahwa posisi mereka dekat dengan KD Kasturi. Setelah mendapat instruksi dari Basarnas, KN Chundamani kemudian menuju KD Kasturi sekitar pukul 15:00 WIB pada Senin (5/1).
Sekitar pukul 16:30, kapal tersebut sudah berada di lokasi. "Akhirnya pukul 17:00 kursi penumpang sudah dipindahkan ke KN Chundamani," ujarnya.
KN Chundamani kemudian merapat ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai pada Selasa sekitar pukul 02:00. Kursi penumpang satu set yang terdiri atas tiga bangku itu kemudian dibawa ke Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun untuk diserahkan kepada Basarnas.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengatakan kapal-kapal Dirtjen Perhubungan Laut telah diarahkan Badan SAR Nasional untuk melakukan pencarian di sekitar koordinat tersebut.
"Setelah pencarian beberapa hari, saat area pencarian bangkai pesawat semakin menyempit," ujarnya. Kursi penumpang tersebut ditemukan di koordinat 04 derajat 03.67 menit Lintang Selatan 111 derajat 00.04 menit Bujur Timur di Area Pencarian IV.
Proses pencarian dan evakuasi kecelakaan AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10 pada Senin. Hari sebelumnya, tim gabungan kembali menemukan tiga jenazah penumpang pesawat yang nahas.