Senin 05 Jan 2015 23:12 WIB

UGM Kirim Dua Forensik Gigi, Bantu Identifikasi Korban Air Asia

Rep: Yulianingsih / Red: Hazliansyah
Tim SAR membawa peti jenazah korban pesawat Airasia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tim SAR membawa peti jenazah korban pesawat Airasia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengirim dua orang ahli forensik gigi untuk membantu identifiksi korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501. Dua ahli forensik gigi UGM itu adalah Sudibyo dan Ahmad Syaify. 

Menurut Rektor UGM Dwikorita Karnawati, dari dua ahli ini, Sudibyo bahkan sudah terjun membantu tim DVI Polda Jawa Timur sejak pekan lalu. 

"Kedua ahli ini diharapkan bisa membantu lebih banyak identifikasi terhadap korban," kata Dwikorita.

Menurutnya Sudibyo sudah berhasil ikut identifikasi salah satu korban. 

"Menurut ahli kita, identifikasi korban bisa dilakukan bukan hanya melalui DNA, tetapi bisa juga melalui gigi. Dimana gigi cenderung tetap utuh meski terjadi kecelakaan atau kebakaran," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement