Selasa 06 Jan 2015 07:15 WIB

Longsor Lagi, Jalur Banjarnegara-Dieng Sempat Ditutup

Rep: Eko Widiatno/ Red: Bilal Ramadhan
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA-- Longsor kembali terjadi di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Ahad (5/1) petang. Hujan lebat yang turun sepanjang petang tersebut, menyebabkan salah satu tebing setinggi 10 meter yang pada saat bencana longsor 12 Desember 2014 lalu tidak longsor, menjadi longsor.

Meski tidak ada rumah atau korban yang tertimbun longsor, namun bencana ini menyebabkan jalan utama Banjarnegara-Dieng melalui Karangkobar, tertutup total.

''Longsor yang terjadi Ahad pukul 18.30 tersebut, memang sempat menutup seluruh badan jalan di jalur utama Banjarnegara-Dieng, sehingga lalu lintas kendaraan tertutup total. Namun setelah dikerahkan alat berat ke lokasi, pada pukul 11.00 tadi, ruas jalan sudah dibuka lagi dan bisa dilalui kendaraan,'' kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio, Senin (5/1).

Dia juga menyebutkan, longsoran dari tebing setinggi 10 meter tersebut sebenarnya tidak hanya menutup ruas jalan utama saja. Tapi juga menimbun jembatan darurat pelat baja di Dusun Jemblung, yang baru dibangun setelah bencana lonsgor besar Desember lalu.

''Yang penting, membuka akses jalan dulu. Tanah yang masih menimbun jembatan, juga terus kami bersihkan,'' katanya. Catur mengaku bersyukur, karena pada saat longsor itu terjadi, tidak ada kendaraan atau warga yang melintas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement