REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Bencana longsor menyebabkan sebanyak delapan rumah warga di Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi rusak berat. Dampaknya, seratusan warga di daerah tersebut terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, longsor terjadi pada Ahad (4/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Kampung Linggamanik, Bantargadung.
‘’Data terakhir ada delapan rumah warga yang rusak berat akibat longsor,’’ ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Republika, Senin (5/1).
Delapan rumah yang tertimbun longsor tersebut dihuni oleh sebanyak 13 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 46 jiwa. Kini kata Usman, para penghuni rumah tersebut sudah diungsikan ke tempat yang aman.
Selain delapan rumah rusak berat, ada sebanyak 18 rumah yang terancam terkena longsor. Di mana, rumah tersebut dihuni oleh sebanyak 18 KK yang terdiri atas 55 jiwa. Usman mengatakan, warga mengungsi tidak hanya yang rumahnya hancur karena longsor.
Pasalnya, warga yang rumahnya terancam longsor juga sebagian telah mengungsi. Tindakan ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan yang sewaktu-waktu terjadi di tengah derasnya hujan beberapa hari terakhir.
BPBD kata Usman, telah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban bencana. Bantuan ini khususnya untuk para pengungsi korban bencana. Selain itu tim geologi dari Dinas Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi akan diterjunkan meneliti potensi pergerakan tanah di kawasan tersebut.
‘’Nantinya, setelah hasil penelitian keluar maka akan segera keluar rekomendasi,’’ terang Usman.