REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Tiga jenazah yang masih terikat di kursi penumpang kembali ditemukan di perairan yang berjarak 95 mil laut dari Pangkalan Bun pada hari ini, Senin (5/1). Ketiganya ditemukan oleh Kapal Perang milik Malaysia, Kapal Diraja Kesturi dengan keadaan mengapung di atas air.
Ketiganya kemudian diangkut ke atas kapal, sebelum dijemput oleh helikopter Dauphin milik TNI AL untuk diangkut ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas Pangkalan Bun menjelaskan, bahwa jenazah kemudian dipisahkan dari kursi yang masih melekat. "Jenazah lalu diterbangkan dari KD Kesturi ke Lanud. Sedangkan kursi masih ditinggal di kapal," jelas Supriyadi.
Kursi ini, lanjutnya, diperkirakan adalah bagian dari badan pesawat area depan sebelah kiri. Namun belum pasti kursi tersebut ada di nomor berapa.
Helikopter Dauphin TNI AL kemudian terbang mengantarkan ketiga jenazah ke Lanud untuk kemudian dipetikan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. "Helikopter lalu kembali ke kapal untuk ambil kursi. Namun kondisi cuaca yang buruk membuat Dauphin urung menjemput. Jadinya batal. Hingga sorenya Helikopter Sea Hawk AS yang ambil," lanjutnya.
Kursi tersebut kemudian dibawa ke Pangkalan Bun untuk disimpan di Posko DVI. Kursi ditemukan dengan kondisi sudah rusak. Namun masih jelas terlihat set alat keselamatan yang belum sempat terpakai. Selanjutnya, KNKT yang akan lakukan investigasi terkait sebab jatuhnya Air Asia QZ 8501.