REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT -- Kaspul Anwar (40), nelayan di Kumai, Kotawaringin Barat, mengatakan wilayah melaut nelayan tidak sampai ke lokasi pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata.
"Kami biasanya melaut hanya sampai perairan Kuala Jelai. Lokasi pencarian pesawat masih 40 mil ke arah Selatan Barat Daya," kata Kaspul Anwar di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kumai, Senin (5/1).
Menurut Kaspul, nelayan dari wilayah lain pun tidak akan ada yang melaut hingga lokasi pencarian pesawat. Dia mengatakan lokasi pencarian dan evakuasi QZ8501 sangat jauh dari area melaut nelayan. Namun, Kaspul mengatakan sudah melihat di televisi adanya imbauan dari Badan SAR Nasional agar nelayan membawa pulang dan melaporkan serpihan yang diduga bagian dari pesawat AirAsia.
"Saya hanya lihat di televisi. Sepertinya tidak pernah ada imbauan langsung dari Basarnas kepada nelayan. Mungkin saja ada nelayan yang menemukan serpihan pesawat atau jenazah yang terbawa arus," tuturnya.
Sementara itu, salah satu petugas SAR di Pelabuhan Panglima Utar Kumai mengatakan nelayan memang tidak dilibatkan secara langsung dalam proses pencarian dan evakuasi QZ8501. Namun, tidak menutup kemungkinan ada nelayan yang secara spontan menemukan serpihan pesawat atau jenazah.
Proses pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat QZ8501 telah memasuki hari kesembilan. Pada hari sebelumnya, tim gabungan kembali menemukan empat jenazah penumpang dan serpihan pesawat yang jatuh.
Dengan begitu, jumlah korban yang telah dievakuasi telah mencapai 34 jenazah dan seluruhnya telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Ahad (28/12).
Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.