Senin 05 Jan 2015 06:00 WIB

Penumpang KRL Membeludak pada Libur Tahun Baru

Rep: c07/antara/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas membantu calon penumpang kereta api listrik (KRL) menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (23/4).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas membantu calon penumpang kereta api listrik (KRL) menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGA DUA -- Jumlah pengunjung di Stasiun Jakarta Kota meningkat dua kali lipat di hari libur tahun baru. Dari 25 Desember 2014 hingga 3 Januari 2015, penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Jakarta Kota mencapai 84 ribu per harinya.

Pada hari biasa, pengguna KRL yang turun dan naik di Stasiun Jakarta Kota hanya berkisar 46 ribu hingga 48 ribu per hari. Tak heran antrean di loket dan gate pada masa libur tahun baru tidak  bisa dihindari.

Menurut Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, antrean di loket dan gate terjadi karena banyaknya penumpang musiman. "Seperti mereka yang hendak berlibur bersama keluarga yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB). Sehingga harus melakukan transaksi di loket baik untuk mengisi tarif ataupun melakukan refund," ucap dia, Ahad (4/1).

Selain penggunaan THB, antrean pada gate juga terjadi karena banyak penumpang musiman belum terbiasa dengan proses tap in atau out pada gate e-ticketing.  "Mengatasi peningkatan penumpang serta antrean pada gate dan loket di Stasiun Jakarta Kota, PT KCJ menghimbau kepada pengguna jasa agar memilih Stasiun terdekat lainnya seperti Stasiun Jayakarta dan Mangga besar," kata Eva.

Ia menyarankan penumpang menggunakan tiket Kartu Multi Trip (KMT). Sehingga tidak perlu mengantre di loket setiap akan melakukan perjalanan. "Atau melakukan penukaran kartu untuk pengembalian uang jaminan kartu bagi yang menggunakan THB," imbuh Eva.

Penumpang, lanjut Eva, juga diberikan pemahaman KMT beserta saldo didalamnya tidak memiliki masa kadaluarsa. Sehingga dapat disimpan dan digunakan kapanpun saat akan menggunakan KRL.

Diperkirakan kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Jakarta Kota karena lokasi stasiun yang berdekatan dengan sejumlah objek wisata dan pusat perbelanjaan. Ia meminta para pengguna KRL lebih waspada menjaga barang bawaannya dan memperhatikan keberadaan anak. "Jika ada kehilangan pengguna diarahkan melapor kepada petugas pengamanan dan pelayanan di stasiun," ucap dia.

Tidak hanya KRL, sejumlah tempat wisata di Jakarta juga dipadati pengunjung pada libur tahun baru. Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, misalnya yang diserbu 120 ribu setiap harinya sejak 1 Januari 2015.

Kepala Pusat Pengamanan Ragunan, Komisaris Polisi I Ketut Sudarsana mengatakan, jumlah pengunjung hampir sama dengan awal tahun lalu atau libur hari raya lainnya. Ketut menjelaskan membeludaknya pengunjung menyebabkan kemacetan di jalan-jalan utama menuju Ragunan. Seperti Jalan RM Harsono, sebelum pintu utara Ragunan, atau Jalan Kebagusan Raya, pintu timur Ragunan.

"Sampai saat ini kami tidak melakukan pengalihan jalan, namun pintu masuk utara akan kami tutup pada pukul 15.00 WIB karena akan dikhususkan sebagai titik keluar utama," ucap Sudarsana.

Untuk mengantisipasi padatnya wisatawan, kepolisian menerjunkan 363 petugas gabungan dari personel kepolisian, kesatuan pramuka Jakarta Selatan, dan relawan kesehatan. Ia mengakui jumlah tersebut masih belum ideal karena satu petugas harus melayani sekitar 280 pengunjung. "Karena kami juga harus menempatkan petugas di tempat wisata lain," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement