REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional akan fokus melakukan penyelaman untuk mencari "black box" atau kotak hitam dan bodi pesawat Air Asia QZ8501.
"Pada hari ke sembilan besok (Senin, 5/1) prioritas kami melakukan penyelaman di daerah objek yang sudah kami duga bagian besar bodi pesawat," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad malam.
Sebelumnya, tim SAR berupaya melakukan penyelaman, namun ditunda karena cuaca buruk. Kecepatan arus di dalam laut bisa mencapai 3-5 knot dengan jarak pandang 0 meter atau gelap gulita karena terdapat lumpur.
Ia mengatakan, ada lima kapal yang akan fokus mencari "black box" pesawat.
"Kalau melihat ramalan besok maka kita punya harapan. Gelombang antara 2 sampai 3 meter, mudah-mudahan besok kita bisa raih hasil-hasil yang lebih optimal," katanya.
Menurut dia, beberapa tim mencoba melakukan penyelaman namun belum memberikan hasil yang memuaskan karena cuaca yang kurang bersahabat.
"'Safety' menjadi bagian penting," kata Soelistyo.
Ia mengatakan hingga saat ini 34 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berhasil dievakuasi.
"Sampai detik ini jumlah jenazah yang sudah dikonfirmasi sebanyak 34 jenazah yang semuanya sudah berada di Surabaya," kata Soelistyo.