REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Salah satu jenazah korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 atas nama Juanita Limantara (30) warga Pucang Timur 2/52 Surabaya saat tiba di Tempat Persemayaman Adijasa Kota Surabaya, Ahad (4/1), disambut tangis pihak keluarga.
Di Adijasa, sejumlah kerabat dekat Juanita tampak menangis saat ambulans menurunkan jenazah Juanita yang baru saja diidentifikasi di Polda Jatim di Tempat Persemayaman Adijasa. Salah seorang kerabatnya, Yoefong mengatakan korban selama ini dikenal baik di kalangan kerabatnya. "Dia pergi tidak bilang saya. Terakhir ketemu setahun lalu pada saat pernikahannya," katanya.
Sementara itu, satu jam sebelum kedatangan jenazah Juanita, satu jenazah yang sama korban jatuhnya Air Asia QZ 8501, Jie Stevie Gunawan (10 Tahun) disemayamkan di ruang VIP Tempat Persemayaman Adijasa.
Jenazah Steven warga Kupang Indah 21/29 disemayamkan bersama jenazah korban Air Asia yakni ibunya sendiri The Meiji Tjejakusuma yang terlebih dahulu telah disemayamkan pada Sabtu (3/1).
The Meiji Thejakusuma adalah merupakan pemilik dari toko olahraga Planet One di Surabaya. Wanita berusia 45 tahun ini berangkat ke Singapura bersama enam anggota keluarganya yakni ibu The Meiji Thejakusuma, yakni Jo Indri (80 tahun), suami Jie Charliy Gunawan (48 tahun), ketiga anaknya yakni Jie Stephanie Gunawan (28 tahun), Jie Steven Gunawan (19 tahun), Jie Stevie Gunawan (10 tahun) serta calon menantu Christanto Leoma Utama (20 tahun).
Dari ketujuh anggota keluarga ini baru The Meiji Thejakusuma dan anaknya Stevie yang sudah ditemukan.