Ahad 04 Jan 2015 19:34 WIB

Cari QZ 8501, Tim Penyelam Rusia Bermarkas di Kantor Kecamatan

 Kru pesawat amfibi Russia Beriev Be-200 mengintip dari jendela ketika pesawat tiba dengan tim SAR di Pangkalan Bun, (3/1), untuk membantu pencarian Air Asia QZ 8501.
Foto: Reuters
Kru pesawat amfibi Russia Beriev Be-200 mengintip dari jendela ketika pesawat tiba dengan tim SAR di Pangkalan Bun, (3/1), untuk membantu pencarian Air Asia QZ 8501.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT - Tim penyelam dari Rusia yang membantu proses pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 bermarkas di Kantor Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat.

"Sebelumnya mereka mau bermarkas di Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Namun karena tidak memungkinkan untuk peralatan mereka, akhirnya dipindah ke kantor kecamatan," kata General Manajer PT Pelindo III Cabang Kumai Budi Setiyono di Kotawaringin Barat, Ahad (4/1).

Budi mengatakan pihaknya juga telah menyediakan beberapa unit kendaraan untuk mobilitas dan operasional tim penyelam dari Rusia tersebut. Pada Ahad dini hari, 17 penyelam Rusia diterjunkan ke laut, sedangkan sisanya siaga di markas mereka.

Informasi yang diperolehdi Pelabuhan Panglima Utar Kumai, 17 penyelam Rusia tersebut diantar menggunakan KP Balam milik Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri pada Ahad dini hari. Mereka kemudian dipindahkan ke kapal Crest Onyx untuk ditransfer ke KRI Banda Aceh yang melakukan operasi pencarian dan evakuasi. Diharapkan dengan bantuan penyelam dari Rusia, jenazah penumpang yang ditemukan semakin banyak dan kotak hitam pesawat semakin cepat didapatkan.

Budi mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional dan berbagai pihak terkait dalam proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia. Pelindo III Cabang Kumai menyediakan logistik dan pasokan air bersih untuk kapal-kapal yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi. Beberapa kapal terlibat dalam proses tersebut.

"Kami juga membuka dua posko sejak 30 Desember 2014 berlokasi di samping kantor kami dan samping kantor KSOP. Namun karena kurang efektif, posko di kantor kami dipindahkan ke terminal penumpang," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement