REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Empat hari memasuki tahun 2015, jalanan di kota Denpasar mulai lengang. Hal itu diperkirakan para pelancong yang memenuhi kota Denpasar selama musim pergantian tahun, berangsur-angsur telah meninggalkan Pulau Bali.
Menurut Manager Operasional PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Wuhyudi Susianto, sejak hari pertama tahun 2015, para pelancong sudah memadati pelabuhan di pintu masuk sebelah barat. Jumlah kendaraan menyeberang yang sehari-harinya hanya berjumlah 3.500-an kendaraan roda empat, bertanbah hingga mencapai 4.000-an lebih.
"Bahkan pada tanggal 2 Januari, jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang sampai 5.500 kendaraan," kata Wahyudi kepada Republika Online (ROL), Ahad (4/1).
Dikatakannya, pada Ahad pagi kondisi pelabuhan sudah kosong, bahkan kendaraan yang ingin menyeberang nyaris tidak mengantre di pelabuhan.
Wahyudi menyebutkan, kondisi yang sama juga terjadi di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur. Dimana arus penyeberangan dalam keadaan lancar dan tidak ada kemacetan. Memang diakui Wahyudi, sebelum tahun baru arah penyeberang dari Barat atau dari Pulau Jawa sempat meningkat.
"Tapi sekarang sudah normal kembali," katanya.
Mengenai penambahan dermaga di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk, dikatakan Wahyudi sedang dalam proses perampungan. Hanya katanya, walaupun dermaga baru sudah selesai, namun yang akan digunakan tetap tiga dermaga, karena satu dermaga akan diperbaiki.
"Jadi kita punya masing-masing empat dermaga, tapi tahun ini yang akan digunakan baru tiga dermaga," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
