Ahad 04 Jan 2015 16:01 WIB

Pesawat Rusia Ini Bisa Temukan Kotak Hitam Air Asia

Pesawat Beriev Be-200 yang mendarat di laut.
Foto: Aircraftinformation
Pesawat Beriev Be-200 yang mendarat di laut.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Tim evakuasi dari Rusia memperkenankan wartawan meliput fasilitas pesawat buatan Beriev jenis Amfibi BE-2004C yang didatangkan ke Lapangan Udara Iskandar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Ahad (4/1), yang terlibat dalam evakuasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Pesawat sepanjang 25 meter yang juga dapat mendarat di laut tersebut di lengkapi fasilitas detektor benda-benda di laut, dan hanya terdapat 10 kursi dilengkapi meja, satu komputer dan ruang kokpit.

Anggota DPR asal Kalimantan Tengah, Hamdani, yang ikut masuk bersama wartawan, mengaku isi pesawatnya sangat lebar, mesit jet berada di bagian atas badan, sehingga berbeda dengan pesawat jenis lainnya.

"Bagus dan luas juga ya di dalam pesawat Rusia ini. Semoga pesawat ini bisa cepat menemukan penumpang, bodi maupun kotak hitam AirAsia yang masih belum ditemukan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Duta Besar Alexander Shilin pada Sabtu (3/1) mengemukakan, negaranya melibatkan 70 personel dengan berbagai keahlian untuk menemukan penumpang maupun kotak hitam AirAsia, serta satu pesawat amfibi buatan Beriev jenis BE-2004C dengan fasilitas sonar pendeteksi, kapal selam kecil dengan kedalaman pencarian hingga 300 meter.

"Kami juga memiliki 22 penyelam handal di dasar laut yang dilengkapi berbagai fasilitas. Mereka melakukan aktivitas, Ahad (4/1) pagi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement