Ahad 04 Jan 2015 12:39 WIB

AS dan Rusia Saling Sisir Pantai untuk Temukan Penumpang Air Asia

KRI Banda Aceh-593 difoto dari udara dengan Pesawat Patroli Maritim (Patmar) CN-235 TNI AL di perairan selatan Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
KRI Banda Aceh-593 difoto dari udara dengan Pesawat Patroli Maritim (Patmar) CN-235 TNI AL di perairan selatan Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Memasuki hari kedelapan pencarian korban AirAsia QZ8501, tiga unit pesawat dari tiga negara dikerahkan untuk ikut menyisir perairan Laut Jawa dengan luasan 90 kali 210 mil laut di sekitar Pangkalan Bun. Pada Ahad (4/1) ini, lokasi penyisiran masih berfokus pada area selatan Teluk Kumai dan pesisir pantai Kalimantan Tengah.

Komandan Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Letkol Jhonson Simatupang mengatakan, operasi kali ini mengerahkan pesawat milik Indonesia, Amerika Serikat, dan Rusia. "Pesawat CN-295 sudah terbang tadi pagi menyisir pantai dengan jangkauan area lokasi 45 NM (nautical miles). Sementara AS 332 terbang di antara poin 3 dan 2," ujaranya.

Sedangkan pesawat Rusia yang kemarin tiba di Lanud Iskandar telah diterbangkan dan menyisir ke selatan area pencarian 3. "Infonya mereka akan terbang di 1.000 feet. Sementara AS 332 setinggi 500 feet dan Rokab 1.500 feet," tambahnya.

Hingga siang ini, belum ada lagi jenazah yang dievakuasi ke posko SAR di Pangkalan Bun. Total jenazah yang dievakuasi masih 30 jenazah. Namun, ada tiga jenazah lagi yang akan dievakuasi oleh helikopter Sea Hawk AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement