REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Tiga dari empat kecamatan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berpotensi sebagai daerah rawan banjir sehingga warga diimbau waspada saat hujan melanda daerah setempat.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Hengky Susilo Hadi di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa tiga kecamatan rawan banjir tersebut adalah Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Barat. "Berdasar pemetaan daerah rawan bencana, Kecamatan Pekalongan Utara merupakan daerah langganan banjir terberat. Meski demikian, kami mengimbau pada daerah kecamatan lainnya tetap waspada saat hujan melanda daerah setempat," katanya.
Menurut dia, meski intensitas hujan pada bulan Januari masih relatif rendah tetapi pemkot terus meningkatkan kewaspadaan dan persiapan tanggap darurat, seperti mendirikan posko bencana dan tim reaksi cepat di setiap kecamatan. Tim reaksi cepat tersebut, kata dia, dibentuk berasal dari kelompok masyarakat tanggap darurat (Pokmasdarat) yang siap bergerak jika suatu daerah dilanda bencana. "Selain itu, kami juga telah mendapat perlengkapan dasar kebencanaan dari Provinsi Jateng dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kesiapan penanggulangan bencana telah kami tingkatkan," katanya.
Menurut dia, Pemprov Jateng telah memberikan bantuan operasional berupa satu unit mobil Ford Ranger dan dua sepeda motor sehingga diharapkan penanggulangan bencana bisa berjalan cepat dan lancar. "Adapun dalam antisipasi pencegahan banjir, kami bersama warga membersikan sampah dari beberapa sungai agar tidak menimbulkan banjir," katanya.