Ahad 04 Jan 2015 11:13 WIB

Saat Sakit, Bupati Bandung Imbau Warganya Membuang Sampah yang Benar

Rep: c 80/ Red: Indah Wulandari
Bupati Bandung Dadang Nasser
Foto: bppd
Bupati Bandung Dadang Nasser

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Bupati Bandung Dadang M Nasher mengimbau warganya agar tidak membuang sampah ke sungai, tidak mendirikan bangunan rumah atau dunia usaha liar di bantaran sungai, karena dapat menyebabkan kualitas bantaran sungai menjadi rusak.

‘’Sampah rumah tangga maupun limbah usaha di bantaran sungai umumnya dibuang begitu saja ke sungai karena dekat dengan tempat mereka,’’ ujarnya, Sabtu (3/1).

Dadang mengaku saat ini dirinya masih dalam kondisi sakit. Namun, dirinya mengatakan terus memantau jalannya roda pemerintahan dan melakukan penyadaran perilaku bersih masyarakat.

Kepala Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi mengungkapkan, masalah sampah di Kabupaten Bandung hingga kini masih belum bisa ditangani secara tuntas.

‘’Kondisi itu diperparah dengan perilaku masyarakat yang masih suka membuang secara sembarangan. Sampah banyak menumpuk bahkan tercecer di tempat-tempat umum seperti di pinggir jalan, sungai, dan pasar tradisional,’’ ungkapnya.

Erwin menambahkan, produksi sampah per hari di Kabupaten Bandung saat ini tercatat sekitar 7.000 meter kubik per hari. Namun, 6.000 meter kubik di antaranya tidak terangkut armada kebersihan. Pasalnya, kapasitas armada yang ada saat ini hanya mampu mengangkut sampah 1.000 meter kubik per hari.

‘’Tak heran, sisa sampah yang tidak terangkut tercecer di mana-mana baik di pinggir jalan protokol, banyak terdapat tumpukan sampah liar. Kami tengah melakukan penataan TPS liar menjadi taman yang dilakukan di pinggir jalan sebagai solusinya termasuk sosialisasi,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement