Ahad 04 Jan 2015 08:22 WIB

Akibat Tragedi Air Asia, Gereja Ini Kehilangan 41 Jemaatnya

Kerabat pesawat AirAsia QZ8501 mendoakan korban.
Foto: The Malaysian Insider.
Kerabat pesawat AirAsia QZ8501 mendoakan korban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hilangnya pesawat Air Asia kode penerbangan QZ8501 yang jatuh di sekitar peraian Pangkalan Bun pada Ahad (28/12) lalu membuat sebuah gereja di Surabya kehilangan 41 anggota jemaatnya. Singapura Straits Times melaporkan, sebanyak 155 penumpang pesawat buatan Airbus tersebut, setengahnya adalah warga keturunan Cina pemeluk Kristan.

The Malaysian Insider mengutip berbagai laporan menyatakan, sebanyak 41 penumpang adalah jemaat Gereja Mawar Sharon, Surabaya. Diperkirakan anggota gereja tersebut mencapai 30 ribu di seluruh Indonesia.

Pendeta Philip Mantofa menyatakan, insiden yang menimpa anggota Gereja Mawar Sharon tidak membuat goyah keimanan mereka. Para korban penumpang Air Asia memang sering liburan ke Singapura. "Beberapa hal yang idak masuk akal bagi kami, tetapi Tuhan lebih besar dari semua ini," ujarnya.

Gereja Bethany, menurut New York Times, setidaknya kehilangan lima jemaat atas tragedy itu. Pendeta Deddy mengatakan bahwa kecelakaan yang menimpa anggota gerejanya adalah tragedi bagi seluruh masyarakat Indonesia. "Kita bisa menebak dari nama-nama (korban) yang banyak pemeluk Kristen dan keturunan Cina," katanya.

Berdasarkan keterangan, meskipun penduduk Republik Indonesia mayoritas dihuni Muslim yang kuat, komunitas Kristen membentuk 10 persen dari populasi penduduk di Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement