REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Puluhan penumpang pesawat Citilink tujuan Surabaya yang gagal berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma protes meminta ganti rugi. Mereka gagal berangkat dikarenakan lampu runway di landasan pacu mati. Hal itu membuat mereka harus menunggu selama 7 jam sejak sore tadi.
Para penumpang pun marah dan geram dengan sikap Citilink yang tidak memberikan konfirmasi yang pasti mengenai keberangkatan mereka.
"Kami meminta ganti rugi, kami sudah menunggu berjam-jam disini tanpa kejelasan," ujar salah satu penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Ahad (4/1).
Mereka juga kecewa dengan pihak bandara yang juga tidak memberikan kejelasan mengenai permasalahan yang terjadi. Menurut para penumpang, seharusnya sudah ada kepastian bila memang tidak bisa berangkat.
"Harusnya sudah sejak awal diberitahu, jangan kami dilempar-lempar seperti ini," ujar para penumpang.
Pihak Citilink mengatakan pihaknya akan mengganti rugi kepada para penumpang sebesar Rp 3 juta untuk seluruh penumpang. Namun para penumpang menolak karena dinilai tidak sesuai dengan kerugian yang mereka alami.
Hingga saat ini, para penumpang masih menunggu kejelasan mengenai keberangkatan mereka.