REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur meniadakan seremonial serah terima jenazah korban Air Asia QZ8501 mulai Sabtu (3/1).
Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono mengungkapkan, seremonial tidak lagi dilakukan sesuai keinginan keluarga.
Meski begitu proses penyerahan jenazah kepada keluarga tetap berlaku dari dua lembaga. Serah terima jenazah yang berhasil diidentifikasi dari Polda ke Air Asia tetap diberlakukan. Dari manajemen Air Asia, baru diserahkan ke keluarga.
Budiyono mengatakan terkait penyerahan dua lembaga tersebut, pihaknya kemungkinan tidak akan menghalangi wartawan yang meliput. "Bila ada yang mau melakukan peliputan mungkin bisa," kata Budi, Sabtu (3/1).
Walikota Surabaya Tri Rismaharani sebelumnya mengatakan hal yang senada. Ia meminta awak media yang berada di rumah duka Adi Jasa untuk kembali ke posko wartawan di Mapolda Jawa Timur.
Ia mengatakan dirinya diprotes keluarga korban. Risma mengerti hal tersebut karena keluarga korban juga butuh privasi. "Ya cukup di ketika (jenazah) datang," kata Risma.