REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dua negara yakni Korea Selatan dan Singapura akan membantu Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jatim dalam mengidentifikasi jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501.

"Kita telah menerima tawaran bantuan dari Korea Selatan dan Singapura, dan malam ini akan tiba membantu tim DVI yang sudah bekerja lebih dulu," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombespol Awi Setiyono, di Surabaya, Sabtu.

Awi mengatakan, pihaknya selalu terbuka menerima setiap bantuan yang masuk, termasuk dari sejumlah negara yang telah menawarkan bantuan dan bergabung dalam tim DVI.

Ia berharap, dengan adanya bantuan dari beberapa negara dalam identifikasi jenazah, proses identifikasi jenazah kecelakaan AirAsia QZ 8501 bisa cepat selesai.

Sementara itu Kepala DVI Polda Jatim Kombespol Budiyono mengatakan, sebelumnya dirinya telah menerima informasi terkait datangnya tim DVI dari dua negara itu.

Bantuan itu untuk memudahkan pekerjaan tim DVI Indonesia, mengingat banyaknya jumlah jenazah yang hingga malam ini mencapai 30 jenazah.

Tugas tim DVI adalah melakukan identifikasi jenazah yang datang dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, dan mencocokkan data jenazah dengan keluarga korban yang masih hidup.

Ikuti Whatsapp Channel Republika