Sabtu 03 Jan 2015 00:50 WIB

Keluarga Berharap Seluruh Jenazah Penumpang QZ8501 Bisa Teridentifikasi

Rep: c74/ Red: Bilal Ramadhan
  Keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, menangis histeris saat mendengar kabar ditemukannya serpihan pesawat, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (30/12). (AP/Trisnadi)
Keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501, menangis histeris saat mendengar kabar ditemukannya serpihan pesawat, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (30/12). (AP/Trisnadi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Victor Banabe berharap 30 jenazah yang sudah ditemukan diantaranya ada dua sepupunya yang turut menumpang pesawat Air Asia QZ 8501. Dua sepupu Victor yakni Inda Yani dan Florensia Abraham menjadi penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh pada Ahad (28/12) lalu.

"Ya berharap dari 30 jenazah bisa cepat teridentifikasi dan dibawa pulang," kata Victor, Jumat (2/1).

Untuk proses pemulangan, Victor mengatakan Presiden Joko Widodo sudah berjanji membantu mengirim jenazah korban ke Maluku. Dua sepupu Victor yakni Inda Yani dan Florensia Abraham turut menjadi penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh Ahad, (28/12/2014).

"Waktu di Bandara Juanda saya bilang ke Pak Jokowi bahwa kami dari Maluku, ia berjanji mau bantu," kata Victor, Jumat (2/1).

Victor mengatakan keluarga Inda dan Florensia berada di Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Barat, Kecamatan Leti. Victor mengatakan orang tua Inda dan Florensia sulit untuk berada di Surabaya. Karena transportasi dari Maluku Barat sangat sulit. Jalurnya pun sangat sulit.

"Rumahnya berada di perbatasan Timur Leste dan Australi," kata Victor.

Victor menambahkan sangat sulit bagi keluarga korban menghadapi musibah ini. Terlebih Inda dan Florensia kakak-beradik. Namun sulitnya transportasi menjadi pertimbangan keluarga untuk tidak menyusul ke Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement